Unknown

Dari Abu hurairah ra., berkata, Rasulullah Saw. Bersabda: "berpesan-pesan baiklah kamu sekalian terhadap wanita karena sesungguhnya orang perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya.oleh karena itu, bila kamu memaksa dalam meluruskannya maka akan hancurlah ia, dan bila kamu tinggalkan maka ia akan bengkok selama-lamanya. Maka berpesan-pesan baiklah terhadap wanita"
(Riwayat Bukhari dan muslim)
Dalam riwayat lain dikatakan : " Orang perempuan itu seperti tulang rusuk, bila kamu memaksa dalam meluruskannya maka berarti kamu menghancurkannya, dan bila kamu hanya ingin bersenang-senang dengannya maka kamu bisa merasa puas tetapi ia akan tetap bengkok"
Dalam riwayat muslim dikatakan : "sesungguhnya orang perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk ; tidak ada jalan yang tepat bagimu untuk meluruskannya. Bila kamu hanya ingin bersenang-senang dengannya maka kamu bisa merasa puas tetapi ia tetap bengkok, dan bila kamu memaksa dalam meluruskannya maka berarti kamu menghancurkannya. Dan hancur itu berarti bercerai.

Sumber : Terjemah Riyadhus Shalihin 1, Bab. Pesan terhadap Wanita
Unknown

Written By Yeni Mulati Afifah Afra on Selasa, 05 Februari 2013 | 17.53
Syair Afifah Afra
Wahai kekasih
Sisakanlah ruang dalam hatimu
Agar sebagian hatiku memasukinya
Menyelusup dan bertengger nyaman
Di dalamnya

Tak banyak yang kuminta
Hanya sepetak sempit
Sangat sempit pun tak apa
Karena kutahu
Ada banyak ruang dalam hatimu
Sebagaimana banyak ruang dalam hatiku
Yang terisi hati-hati yang lain
: Kuberharap, jangan kau gusur cinta-cinta itu
 Hanya untuk menampung cintaku
Aku tak akan meminta
Kau kosongkan hatimu
Untuk menampung hatiku
Karena ruang dalam hatimu terlampau lebar
Sedang hatiku terlampau kerdil
Tidak, tidak, duhai kasih…
Cintaku padamu
Tak akan membuatmu bahagia
Bahagia nan hakiki
Jika tak dihias dengan cinta-cinta yang lain
: Terutama sebuah cinta nan teramat agung
 Cinta untuk Yang Maha Agung
Sedangkan tekad cintaku
Adalah membuatmu bahagia, 
Selamanya
Hingga kita bertemu di surga
Usai melewati mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya-Nya
Di hari yang tiada naungan
Selain naungan-Nya
Wahai kekasih
Aku bukanlah bahan baku pencetak bahagia
Aku hanya pelengkapnya
Yang kau butuhkan
Mungkin hanya takaran kecil
Sekecil ruang yang kau sediakan untukku
Namun, Duhai Kasih
Setakaran kecil pun
Semoga mampu membuat jiwamu menari
Karena cinta laksana butir mutiara
Ia renik, namun amat mahal harganya
Maka
Kumemohon
Sediakan sebuah ruang
Kecil saja
Agar mutiara itu menghiasi hatimu
Menyemarakkan hati
Yang sebelumnya
Telah diisi mutiara-mutiara lain
Unknown
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga

Selamat pagi Emak
Selamat pagi Abah
Mentari hari ini berseri indah

Terima kasih Emak
Terima kasih Abah
Untuk tampil perkasa bagi kami putra putri yang siap berbakti

Agil sama Ara! Teteh mau jualan opak dulu ya
Ya Teh…
Jangan lupa bilang sama Abah ya!
Ya Teh…
Ya,
Mau permen…
Permen, permen apa?
Permen apa aja…
A.., Teteh berangkat dulu ya…
Ya Teh…

Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga

Selamat pagi Emak
Selamat pagi Abah
Mentari hari ini berseri indah

Terima kasih Emak
Terima kasih Abah
Untuk tampil perkasa bagi kami putra putri yang siap berbakti